Selasa, 15 Juni 2010

Kanker Payudara


Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan badan yang sehat kita dapat melakukan segala aktifitas kehidupan dengan baik dan teratur sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dengan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat ini berbagai penyakit pun banyak kita temui dan kita alamai, berbagai penyakit baru banyak ditemukan dalam bidang kedokteran dan berbagai obat pun dicari oleh pakar-pakar kesehatan. Hal inilah yang menjadi tanggung jawab para ahli kesehatan untuk selalu melakukan penemuan-penemuan obat yang banyaknya bermunculan jenis penyakit baru yang dialami oleh manusia.
Salah satu faktor yang menjadi pemicu banyaknya ditemukan penyakit – penyakit baru dijaman sekarang ini adalah pola hidup yang serba instan, yang akhirnya manusia sekarang ingin semua serba cepat karena waktu mereka lebih banyak melakukan aktifitas kehidupan yang akhirnya untuk memenuhi makan saja harus dilakuakan dengan cepat. Muncullah makanan cepat saji yang di dalam makanan cepat saji pasti banyak bahan-bahan pengawet yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Akibat dari makanan cepat saji tersebut yang banyak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti borak, zat pewarna, perasa yang berlebihan akan berpengaruh terhadap tubuh.
Salah satu penyakit yang banyak dialami sekarang adalah penyakit kangker yang banyak diderita oleh kaum perempuan dan juga kaum laki-laki, khususnya kangker payudara. Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di Amerika Serikat. Masih menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki ranking pertama
diantara kanker lainnya pada wanita.

Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita . Setiap tahunnya, di Amerika Serikat 44,000 pasien meninggal karena penyakit ini sedangkan di Eropa lebih dari 165,000. Setelah menjalani perawatan, sekitar 50% pasien mengalami kanker payudara stadium akhir dan hanya bertahan hidup 18 – 30 bulan.
Penyebab Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :
Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.
Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.
Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.

Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.
Diagnosa Penyakit Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).
Type Penyakit Kanker Payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.

Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.


Pengobatan Kanker Payudara

Dalam melakukan pengobatan kanker payudara, biasanya dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:
1.Stadium kanker
O - Disebut kanker payudara non invasif. Ada 2 tipe, yaitu DCIS (ductal carcinoma in situ) dan LCIS(lobular carcinoma in situ)
I - Kanker invasif kecil (ukuran tumor lebih kecil dari 2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening)
II - Kanker invasif (ukuran tumor 2-5 cm dan sudah menyerang kelenjar getah bening)
III - Kanker invasif besar (ukuran tumor > 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah ataupun berdarah/bernanah
IV - Sel kanker sudah bermetastesis/menyebar ke organ lain seperti paru-paru, liver, tulang ataupun otak
1.Grade kanker
Peringkatnya adalah G1, G2 & G3. Grade 3 adalah peringkat yang paling agresif dan hasil kesembuhannya paling buruk.
1.Keadaan reseptor estrogen (Estrogen Receptor-ER)
Jika ER positif, sel-sel kanker dapat merespon terapi hormon seperti tamoxifen.
1.Kondisi spesifik terkait pasien, seperti:
Umur pasien dan kondisi kesehatan secara umum Sudah menopause atau belum
Tujuan utama pengobatan kanker pada tahap awal (primer) adalah untuk mengangkat tumor dan membersihkan jaringan disekitar tumor. Terapi radiasi dapat dilakukan dalam keadaan tertentu.


PEMBEDAHAN

Secara umum semakin kecil tumor biasanya dokter akan menganjurkan untuk operasi.

Jenis-jenis pembedahan:
 Lumpectomy ( Operasi pengangkatan tumor dan jaringan yang di sekitarnya). Untuk DCIS dan kanker invasif, biasanya dilanjutkan dengan terapi radiasi
 Total mastectomy (operasi pengangkatan seluruh payudara), tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening dibawah ketiak
Breast reconstruction (payudara buatan) dapat dipertimbangkan bagi para wanita yang menjalani total mastectomy.

TERAPI AJUVAN DAN NEO-AJUVAN
Tahapan berikutnya dalam menangani kanker bertujuan untuk mengurangi resiko kanker kambuh ataupun menyebar. Perlu dipahami bahwa bahkan dalam tahap awalpun kanker payudara dapat menyebar. Biasanya dokter akan merekomendasikan terapi tambahan. Disebut terapi ajuvan bila dilakukan pasca-operasi dan disebut terapi neo-ajuvan bila dilakukan sebelum operasi.

Kebanyakan terapi ajuvan bersifat sistemik, yaitu bekerja melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh. Terapi ajuvan untuk kanker payudara dapat meliputi kemoterapi, terapi hormon, targeted therapy dengan obat trastuzumab (Herceptin ®), radioterapi, atau kombinasi diatas.

KEMOTERAPI AJUVAN
Penelitian telah menunjukkan bahwa ajuvan kemoterapi untuk tahap awal kanker payudara membantu untuk mencegah kanker dari kembali. Biasanya, lebih dari satu obat diberikan selama kemoterapi ajuvan (disebut kombinasi kemoterapi). Contohnya, antara lain:
- CMF ( cyclophosphamide, methotrexate, dan 5-FU )
- FAC ( 5-Fu, Doxorubicin, cyclophosmide )
- TAC ( docetaxel, doxorubicin, dan cyclophosphamide )
- GT ( gemcitabine dan paclitaxel )
- Dll

TERAPI HORMON

Bertujuan untuk menekan produksi hormon estrogen yang amat diperlukan bagi perkembangan tumor.

a.Obat tamoxifen:
Cara kerjanya adalah menghambat aktivitas estrogen dalam tubuh. Tamoxifen dapat diberikan kepada wanita premenopause maupun postmenopause.

b. Obat Aromatase Inhibitor (AI)
Cara kerjanya adalah mencegah tubuh membuat estrogen. Dapat digunakan oleh wanita postmenopause setelah terapi tamoxifen ataupun sebagai pengganti terapi tamoxifen. Tidak terlalu efektif untuk wanita premenopause.

TARGETED THERAPY

a. Trastuzumab (Herceptin®)
Adalah obat target terapi antibodi monoklonal yang diberikan melalui intravena infus. Terapi ini ditujukan pada protein pemelopor pertumbuhan, yang dikenal dengan nama HER2. Diperkirakan sekitar 20% pasien kanker payudara adalah HER2 positif. Kanker payudara HER2 positif ini cenderung tumbuh dan menyebar lebih agresif. Perlu dicermati bahwa pada kasus yang sangat jarang, Trastuzumab dapat menyebabkan masalah pada jantung. Risiko masalah jantung lebih tinggi bila trastuzumab diberikan dengan obat kemoterapi tertentu seperti doksorubisin (adriamisin) dan epirubicin (Ellence).

b. Lapatinib (Tykerb):

Adalah obat target terapi yang ditujukan pada protein HER2. Saat ini penggunaannya hanya diberikan pada kasus kanker payudara stadium lanjut, dan biasanya diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi capecitabine (Xeloda).

c. Bevacizumab (Avastin ®)

Adalah antibodi monoklonal yang dapat digunakan pada pasien kanker payudara yang sudah bermetastesis. Antibodi ini ditujukan untuk melawan protein yang membantu tumor membentuk pembuluh darah baru. Bevacizumab diberikan melalui intravena infus. Seringkali dikombinasikan dengan obat kemoterapi paclitaxel (Taxol).

RADIOTERAPI

Radioterapi biasanya diberikan setelah operasi pembedahan lokal dan dapat diberikan setelah mastektomi. Bagi wanita dengan risiko tinggi, dokter dapat menggunakan terapi radiasi setelah mastektomi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa di jaringan sebelah payudara, seperti dinding dada atau kelenjar getah bening di dekatnya.

- Pencegahan Penyakit Kanker Payudara

Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.
Pencegahan awal
Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan adanya benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :
• Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.
• Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
• Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.
• Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
• Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna
• Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.




Sumber yang diunduh

http://www.cancerhelps.com/kanker-payudara.htm
ttp://nusaindah.tripod.com/tipskankerpayudara.htm
Sources : www.infopenyakit.com
http://kankerpayudara.wordpress.com/2007/12/30/pengobata-kanker-payudara/
http://www.cancer.org/docroot/CRI/content/CRI_2_4_4x_Targeted_Therapy_5.asp
Compiled by: www.cancerhelps.com

3 komentar: